BOALEMO,ARAHMU.ID — Pemerintah Kabupaten Boalemo terus memperkuat koordinasi lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana dan masalah sosial di wilayahnya. Melalui Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Pemkab Boalemo menggelar apel bersama bidang sosial dan kebencanaan, Rabu (8/10/2025), di halaman kantor Dinas Sosial dan PMD.

Kegiatan ini diikuti oleh jajaran Dinas Sosial dan PMD, BPBD, pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), dan Taruna Siaga Bencana (Tagana). Wakil Bupati Boalemo, Lahmudin Hambali, turut hadir memimpin apel bersama Kepala Dinas Sosial dan PMD Syafrudin Lamusu, serta Kepala BPBD Roslina Karim.

Dalam laporannya, Syafrudin Lamusu menjelaskan bahwa apel gabungan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi antarunit sosial dan kebencanaan. Selain mempererat silaturahmi, kegiatan ini juga berfungsi sebagai pengecekan kesiapan personel dan sarana dalam menghadapi berbagai potensi bencana di daerah.

“Melalui apel ini kita ingin memastikan bahwa seluruh tenaga sosial dan kebencanaan siap siaga, baik dalam hal penanggulangan kemiskinan, penyaluran bantuan sosial, maupun respon cepat terhadap bencana,” ujarnya.

Wakil Bupati Lahmudin Hambali dalam arahannya menyampaikan apresiasi kepada Dinas Sosial dan PMD atas inisiatif pelaksanaan apel bersama tersebut. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, kecamatan, dan desa dalam memperkuat sistem sosial dan kebencanaan di Boalemo.

“Saya mengingatkan para pendamping sosial PKH dan TKSK untuk aktif berkoordinasi dengan pemerintah desa. Kolaborasi yang baik akan membuat penyaluran bantuan dan kegiatan pemberdayaan masyarakat berjalan lebih tepat sasaran,” tegas Lahmudin.

Selain itu, ia juga meminta agar pemerintah desa memberikan ruang bagi para pendamping sosial untuk terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan program di tingkat desa.

Menutup sambutannya, Lahmudin mengingatkan para anggota Tagana untuk tetap waspada terhadap potensi bencana sosial maupun alam.

“Kesiapsiagaan harus menjadi budaya kerja kita, agar setiap saat kita siap melindungi masyarakat,” tandasnya.(Apit)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *